Senin, 09 November 2009

PLN Bakal 'Digugat' 1 Juta Facebooker


Jakarta - Saat ini PLN tengah menjadi buah bibir banyak orang. Setelah muncul grup PLN oh PLN di Facebook, perusahaan negara tersebut harus bersiap-siap bakal 'digugat' 1 juta Facebooker.

Hal tersebut karena munculnya sebuah grup di Facebook bernama 'Gerakan 1 Juta Facebooker Gugat PLN', pada pagi ini. waktu saya, Selasa (10/11/2009) sekitar pukul 11.40 WIB grup ini baru beranggotakan 29 orang.

Kepopuleran grup serupa yang mendukung KPK, nampaknya membuat tren di Facebook, untuk membuat grup dengan 1 juta pendukung ini. Tak seperti grup sebelumnya yang hanya mencaci maki PLN, grup ini juga bertujuan membuat solusi untuk keberlangsungan energi listrik di negeri ini.

Walau demikian, ucapan-ucapan protes yang dilontarkan Facebooker sangat padat memenuhi wall grup tersebut. " Entahlah Apa maunya PLN...LIstrik Mati Trus Tiap Hari..tapi tiba2 sudah ada rencana Kenaikan Tarif DAsar Listrik...Gak Ngaca Yah Dia....," ujar seorang Facebooker bernama Zay Gie.

Namun ada juga Facebooker yang melampirkan jadwal e-mail pemadaman kepada anggota grup. Jika PLN tak segera memperbaiki keadaan tersebut, nampaknya grup yang didirikan oleh Denny Zao ini, bakal benar-benar menembus angka 1 juta.

Jumat, 06 November 2009

Cara Membersihkan Virus Facebook


Jakarta - Sebuah virus komputer memanfaatkan popularitas Facebook untuk menyerang korbannya. Simak cara-cara membersihkan Virus Facebook alias W32/Obfuscated.D2!genr dan Antispyware Security Tools --antispyware palsu-- yang menemaninya dalam artikel berikut ini:

1.Disable system restore selama proses pembersihan
2.Disconect komputer dari jaringan/internet
3.Sebaiknya lakukan pembersihan pada mode “safe mode”
4.Install software “unlocker” (download di FileHippo)
5.Matikan proses virus yang aktif dimemory, gunakan tools “Security Task Manager”, silahkan download tools tersebut di Neuber.com

Mematikan proses virus dengan “security task manager”

6.Fix registry, untuk mempercepat proses perbaikan registry silahkan salin script dibawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama [repair.inf]. Jalankan file tersebut dengan cara:

a.Klik kanan [repair.inf]
b.Klik [install]

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, tart Page,0, "about:blank"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon,userinit,0, "userinit.exe"

[del]
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,reader_s
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,47543326
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,PromoReg
HKCU, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,reader_s
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,EnableProfileQuota
HKLM, SOFTWARE\AGProtect
HKLM, SOFTWARE\47543326
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Network, UID
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, Rlist
HKU, .DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\{43BF8CD1-C5D5-2230-7BB2-98F22C2B7DC6}
HKU, .DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\{8FFA689D-2C2B-2B2E-D865-74C04CA4EF06}

7. Hapus file yang dibuat oleh virus dengan terlebih dahulu menampilkan file yang tersebunyi. Kemudian hapus file berikut::

C:\Documents and Settings\All Users\Application Data\47543326
C:\Documents and Settings\Elvina\Start Menu\Programs\Security Tools.lnk
C:\Documents and Settings\Elvina\Desktop\ Security Tools.lnk
C:\Documents and Settings\Elvina\Application Data\ wiaservg.log
C:\Documents and Settings\Elvina\Local Settings\Temp\*.tmp
C:\WINDOWS\Temp\ wpv311256600826.exe
C:\WINDOWS\Temp\ wpv411256806849.exe
C:\Documents and Settings\%user%\reader_s.exe
C:\Documents and Settings\%user%\Start Menu\Programs\Startup\isqsys32.exe
C:\WINDOWS\system32\reader_s.exe
C:\Windows\system32\wbem\proquota.exe
C:\windows\system32\sdra64.exe
C:\Windows\system32\lowsec
local.ds
user.ds
user.ds.lll

Catatan:
Untuk menghapus folder [C:\Windows\system32\lowsec] dan [C:\windows\system32\sdra64.exe], gunakan tools “unlocker” untuk memisahkan proses tersebut dengan proses system windows (explorer.exe dan svchost.exe), karena kedua file tersebut akan menginjeksi file [explorer.exe dan svchost.exe] caranya:

* Klik kanan pada file [C:\windows\system32\sdra64.exe] atau folder [C:\Windows\system32\lowsec]
* Kemudian klik menu “unlocker”
* Pada layar unlocker, pilih opsi [hapus]
* Kemudian klik tombol [OK]
* Jika muncul pesan error, di abaikan saja (klik ok)


8.Hapus file temporary dan temporary interet file, gunakan tools ATF-Cleaner.

9.Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang, scan dengan antivirus yang up-to-date. Anda juga dapat membersihkan dengan menggunakan tools Norman Malware Cleaner atau Malwarebytes Anti Malware.

Akun Ibu Hamil Nyaris Bugil Diblokir Facebook

New York - Facebook memang dikenal tak segan-segan memblokir akun anggotanya yang dinilai melanggar aturan, misalnya menyerempet pornografi. Inilah yang terjadi pada akun seorang penari di New York bernama Cherry Currin.

Anggota kelompok dancer The Dazzle Dancer ini sering meng-upload foto-foto yang semi porno sehingga diberi peringatan oleh pihak Facebook. Namun ia tetap ngeyel dan puncaknya ketika Cherry sedang hamil, ia memposting foto tubuhnya dalam keadaan semi telanjang yang membuat kesabaran Facebook habis.

Foto tersebut yang membuat akun Cherry akhirnya diblokir oleh pihak Facebook. Meski memang tidak sepenuhnya telanjang, namun foto itu dinilai tidak pantas ditampilkan di situs.

Pemblokiran oleh Facebook ini rupanya membuat Cherry kecewa berat. Ia merasa tidak bersalah memposting foto tersebut, bahkan mempertanyakan apakah Facebook membenci ibu hamil.

"Ini memalukan. Wanita hamil itu cantik," tukasnya yang dilansir Nypress . "Itu cuma tubuh manusia, kita semua memilikinya. Sepertinya orang-orang begitu takut dengan tubuh manusia di negeri ini,"

Facebook terhitung keras melarang peredaran pornografi di situsnya. Bahkan foto ibu menyusui pun pernah dilarang tayang dan sempat menimbulkan kontroversi. Sedangkan salah satu metode untuk mengetahu adanya akun porno adalah berdasarkan laporan dari user Facebook yang lain.

Rabu, 04 November 2009

Cara menghack facebook


Awas!! Facebook kamu di hack. Sekarang ada program namanya GZ’s Facebook. Cara kerjanya cukup simple, kita tinggal ketikan e-mail dari akun si yang punya facebook, kemudian klik Freeze. Nah ditunggu beberapa saat.. Hasilnya, password si yang punya facebook akan berubah, dan dia tidak bisa kembali masuk ke dalam facebook-nya!!

Gimana?? Kacaukan kalo sampe facebook kita ter-freeze macam gini. Hari gini akun facebook ilang?? Duh, berat banget jaman sekarang ga akses facebook. Soalnya, kalo hari ini ga buka facebook serasa mau mati?? He..he..
:cry:

Tapi mungkin ada sisi positif nya juga loh ney program. Kalo mau coba, silahkan di unduh disini. Praktekin aja ke akun mu sendiri, trus liat seberapa uring-uringan diri kamu tanpa facebook. Dari situ kita bisa melihat seberapa addicted diri kita terhadap facebook.

Aku sendiri sampe saat ini belum tahu betul bagaimana cara mengatasi masalah freeze ini, namun cara yang cukup aman, kita juga harus merahasiakan e-mail yang menjadi username kita. Dengan menyembunyikan informasi e-mail tersebut, setidaknya selangkah lebih maju dalam menghindari bahaya korban dari keisengan orang atas akun facebook kita.

Nah, kalo berminat mencoba programnya, ada disini. Dan ingat, secara pribadi aku tidak bertanggung jawab atas segala hal yang diakibatkan dari program tersebut. Semua menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemakai. Maka gunakanlah dengan bijaksana..

Guru Umbar Video Cabul di Facebook


Tiong Bahru - Memprihatinkan, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan perilaku guru sekolah dasar berikut ini. Betapa tidak, sebagai sosok yang seharusnya menjadi panutan anak didiknya, guru tersebut justru memamerkan sejumlah klip cabul di Facebook-nya.

Link video klip dan gambar-gambar yang mengumbar aksi seksual tersebut secara gamblang tersaji untuk seluruh temannya di list kontaknya. Sehingga seluruh temannya, tak terkecuali para anak didiknya yang masih anak-anak, dapat mengakses situs cabul tersebut.

Kelakuan tidak terpuji sang guru ini kepergok paman salah seorang siswanya yang melihat klip tersebut. Tak ayal, si paman berang dan melaporkan kejadian ini ke sebuah surat kabar sehingga kasus ini tersebar luas.

Menurut pihak sekolah, guru itu menyesali perbuatannya dan telah menghapus semua konten tak senonoh dari profil Facebooknya. Kini guru tersebut sudah tidak mengajar. Tak hanya itu, dia juga memindahkan siswa-siswanya dari akun facebook-nya.

"Bagaimanapun, guru memiliki tanggung jawab sosial untuk melakukan hal-hal yang baik dan memberikan contoh yang benar untuk anak didiknya," tandas Ling Zhan Hui, seorang konselor dari Fei Yue Community Services.

Senin, 02 November 2009

Kenali Ciri-Ciri Email Pembawa Virus Facebook


Jakarta - Sebuah virus komputer yang memanfaatkan popularitas Facebook menyebar via email. Untuk mengindarinya, simak ciri-ciri email pembawa virus tersebut dalam lanjutan analisa Vaksincom soal virus Facebook berikut ini:

Untuk menyebarkan dirinya virus Facebook akan mengirimkan email ke semua alamat email yang telah diperolehnya dengan melampirkan sebuah attachment dalam bentuk ZIP. Bagi Anda yang mempunyai account Facebook harap berhati-hati jika menerima email yang seolah-olah berasal dari Admin Facebook karena kemungkinan email itu berisi virus.

Email yang akan dikirimkan akan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

From : The Facebook Team"
Subject : Facebook Password Reset Confirmation.
Attachment : Facebook_Password_xxx.zip (Facebook_Password_xxx.exe)
Message :

Hey [nama penerima email],

Because of the measures taken to provide safety to our clients, your password has been changed.

You can find your new password in attached document.

Thanks,
The Facebook Team

Catatan: xxx adalah karakter acak

Jika kita telurusi dengan menggunakan bantuan sebuah tools monitoring jaringan seperti etherial atau wireshark maka dapat dilihat dengan jelas bahwa komputer yang telah terinfeksi virus berusaha untuk mengirimkan email ke sejumlah alamat yang telah ditemukan dengan menyertakan sebuah file attachment yang berisi virus.

Selain mengirimkan email yang seolah-olah datang dari Admin Facebook, ia juga akan menjadikan komputer yang terinfeksi sebagai server spam dengan mengirimkan email ke sejumlah alamat email yang didapat.

Mengundang Antispyware palsu “Security Tools”

Aksi lain yang akan dilakukan oleh virus Facebook adalah akan mendownload dan menginstal sebuah program antispyware palsu dengan nama “Security Tools”. Antispyware palsu ini akan memberikan informasi palsu dengan menampilkan sederetan nama virus/trojan yang berhasil di deteksi, informasi palsu ini biasanya akan ditampilkan secara terus-menerus pada waktu yang telah ditentukan.

Jika user mencoba untuk melakukan aksi pembersihan dengan menggunakan software palsu tersebut maka ia akan menampilkan layar agar user melakukan pembelian software tersebut, jika muncul hal ini sebaiknya Anda abaikan saja karena anda tidak akan mendapatkan software antispyware tersebut.

Antispyware ini akan secara membuat beberapa file berikut agar dirinya tetap aktif:

C:\Documents and Settings\All Users\Application Data\47543326
C:\Documents and Settings\Elvina\Desktop\security tools.lnk
C:\Windows\temp\_ex-08.exe
C:\Documents and Settings\Elvina\Start Menu\Programs\security tools.lnk

Sebagai pendukung agar dirinya tetap aktif, ia akan membuat beberapa string pada registry berikut:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
47543326= C:\DOCUME~1\ALLUSE~1\APPLIC~1\47543326\47543326.exe
PromoReg = C:\WINDOWS\Temp\_ex-08.exe

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\47543326

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Network
UID = %user%_00127065

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion
Rlist

Aksi yang dilakukan oleh antispyware “Security Tools”


Menampilkan pesan notifikasi bahwa komputer telah terinfeksi virus/spyware
Menampilkan konfirmasi update database Antispyware Security Tools
Restart komputer pada waktu yang teah ditetukan dengan menampilkan layar “Blue Sreen” seolah-olah terjadi error pada system/hardware komputer yang telah terinfeksi.
Mengganti walpaper/desktop Windows

Minggu, 01 November 2009

Raja Spam 'Hadiahi' Facebook Rp 7 Triliun

Jakarta - Facebook menang di pengadilan melawan seorang raja spam bernama Sanford Wallace. Situs yang digagas Mark Zuckerberg ini pun mendapat ganti rugi cukup besar, sebanyak US$ 711 juta atau sekitar Rp 7 triliun.

Hakim Jeremy Fogel dari U.S. District Court of the Northern District of California menyatakan Wallace bersalah melakukan marketing via e-mail dengan cara yang tidak benar. Ia menebar pesan sampah yang mengganggu banyak pengguna Facebook.

Facebook menyambut gembira keputusan yang berpotensi bikin jera spammer lainnya ini. "Ini adalah salah satu kemenangan penting dalam perjuangan kami melawan spam, kami akan terus melanjutkannya," ujar Sam O'Rourke dari bagian legal Facebook.

Dilansir Cnet, Facebook menggugat Sanford pada bulan Februari lalu. Dia dituding menggunakan situs phishing untuk menjebak para pengguna Facebook dan mengakses account mereka, dalam rangka mendistribusikan spam.

Sanford sendiri dijuluki raja spam karena jadi pelaku penyebaran pesan sampah kelas kakap. Perusahaannya yang bernama Cyber Promotions pernah mengirim sampai 30 juta e-mail spam per hari. Dia berulang kali berurusan dengan hukum karena ulahnya.

Meski terhitung selangit, jumlah denda atas kasus spam ini bukanlah yang terbesar bagi Facebook. Sebab sebelumnya, mereka juga pernah menang dalam kasus spam melawan tersangka Adam Guerbez tahun lalu, dengan denda US$ 873 juta